A quick breakdown about the Manjilala.info website can be found further down:
Aspect | Summary |
---|---|
Website load speed: | 3.6064s poor |
Number of (outgoing) links: | 86 |
HTML size: | 54.2 kilobytes Too heavy |
meta-tag generator | WordPress 4.4.9 |
meta-tag specificfeeds-verification-code-aDlWTTErYWY2Rlk4bkt1MTVxWG81NEJTNFJldklmRXlnT3NOY1NFM1VJNkQ3OGVOOFY1Ti9Qc3NBTjJGQUU4TG5TelBHMENSdTJMQzVoTnh2RVpVOStvSUhaM0VOTjdSM29rbDRPWmpkQTV3bmwwdi9RTG5Vb28zSlBQVDNjY0h8OTZ4SHdLakRWM2RCYlRKdjJVTXY1dWpXbDNEK2Y1R3dNM01FM0FqYldnaz0= | 9B8UcscaaBqmWuN0B4xl |
meta-tag og:image:type | |
meta-tag og:image | http://manjilala.info/wp-content/uploads/2017/01/renggga-edit-660x330.jpg |
meta-tag og:description | Jika kita merujuk ke conceptual framework penyebab masalah gizi yang dikembangkan oleh Unicef pada tahun 1990, maka dapat difahami bahwa penyebab langsung dari gizi kurang/buruk adalah rendahnya asupan dan kejadian penyakit infeksi, penyebab tidak langsungnya ialah ketersediaan makanan di tingkat rumah tangga, pola asuh, pelayanan kesehatan serta sanitasi lingkungan, sedangkan kemiskinan merupakan akar masalah dari gizi kurang/buruk, dengan demikian cukup sulit untuk memastikan bahwa kemiskinan berkorelasi positif dengan kejadian gizi kurang/buruk. Para penggiat gizi juga mengenal istilah Positive deviance atau penyimpangan positif, jika diterjemahkan secara bebas, maka penyimpangan positif dapat berarti sebuah keluarga miskin secara ekonomi tetapi memiliki balita dengan status gizi baik. Padahal secara teori harusnya status gizi balita keluarga tersebut kurang/buruk karena akses mereka terahadap bahan makanan terbatas sehingga tentu saja asupannya akan rendah, tetapi ternyata tidak, justeru status gizi balitanya baik, inilah yang disebut menyimpang secara positif. Pertanyaannya kemudian ialah bagaimana keluarga itu bisa menyimpang secara positif?. Bisa jadi keluarga tersebut miskin tetapi mereka bisa memanfaatkan sumber daya yang dimiliki, seperti memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayur, buah, beternak ayam atau itik. Rutin memeriksakan kesehatan anaknya di Posyandu serta telaten menjaga kebersihan diri anaknya seperti rutin memotong kuku, mandi dan mencucui tangan menggunaan sabun. Atau mungkin keluarga tersebut memiliki praktik cerdas lainnya yang berhubungan dengan pola asuh dan pemberian makan pada balitanya yang tidak dilakukan oleh keluarga miskin lainnya. Praktik-praktik cerdas dari keluarga penyimpang positif ini sangat perlu ditemukan oleh tenaga gizi lalu menularkan ke keluarga-keluarga lainnya yang ada di wilayah tersebut. Kejadian gizi kurang/buruk tidak selalu terjadi di usia balita, bisa jadi sudah mulai terbentuk sejak masih di dalam kandung, dimana asupan zat gizi ibu saat mengandung tergolong rendah sehingga mempengaruhi pertumbuhan janin yang dikandungnya. Bahkan hasil penelitian terbaru mengatakan bahwa ibu hamil yang memiliki status gizi kurang serta asupan zat gizi yang rendah akan menyebabkan masalah gizi pada anak yang dikandungnya bahkan hingga 2 generasi berikutnya (cucu dan cicitnya). Jika hal tersebut terjadi maka keluarga tersebut akan terus mengalami masalah gizi serta potensi kemiskinan yang berkepanjangan Saat ini tidak ada alasan sebuah keluarga tidak bisa berobat atau ke pelayanan kesehatan karena alasan tidak mampu membayar. Sebelum era JKN atau BPJS, sudah ada program kesehatan gratis yang canangkan oleh Gubernur Provinsi Sulsel, hanya dengan modal surat keterangan tidak mampu dari kepala Desa atau Lurah, keluarga tersebut sudah bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan secara gratis. Apalagi di eara JKN/BPJS, keluarga miskin semakin terbantu, oleh karena itu tenaga gizi dan tenaga kesehatan lainnya harus mampu memfasilitasi keluarga miskin agar memiliki kartu BPJS, tentu saja mereka masuk dalam kelompok Penerima Bantuan Iuran Jaminan kesehatan, dimana keluarga tersebut tidak perlu membayar iuran BPJS tiap bulan. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kondisi tersebut di atas, maka dibutuhkan kerjasama lintas program dan lintas sector. Masalah gizi tidak boleh hanya menjadi konsen orang-orang gizi tetapi juga menjadi bahan pemikiran program lain seperti Dokter, Bidan, Promkes, dll serta sector diluar kesehatan seperti pemerintah setempat, BKKBN, Pertanian, Pendidikan, tenaga kerja, dll. Perlu diingat bahwa program kesehatan termasuk gizi di dalamnya hanya mampu menyumbang 30% penyelesaian masalah sedangkan 70% sisanya dipengaruhi oleh sekor non kesehatan. Intervensi sektor kesehatan dikenal dengan istilah intervensi spesifik, Kegiatannya antara lain berupa imunisasi, PMT ibu hamil dan balita, monitoring pertumbuhan balita di Posyandu dan sektor non kesehatan dikenal dengan istilah intervensi Sensitif, Kegiatannya antara lain penyediaan air bersih, kegiatan penanggulangan kemiskinan, dan kesetaraan gender. Hal tersebut menunjukkan bahwa dukungan program non kesehatan sangat penting untuk mengatasi masalah gizi balita di masyarakat. Salam sehat. *) Tulisan ini dibuat untuk menaggapi artikel di http://www.kbknews.id |
meta-tag viewport | width=device-width, initial-scale=1 |
meta-tag og:image:width | 660 |
meta-tag og:title | Memahami Penyebab Masalah Gizi |
meta-tag og:url | http://manjilala.info/memahami-penyebab-masalah-gizi/ |
meta-tag og:image:height | 330 |
HTTP/1.1 200 OK Date: Wed, 26 Apr 2017 22:01:22 GMT Server: Apache X-Powered-By: PHP/5.5.33 Link: <http://manjilala.info/wp-json/>; rel="https://api.w.org/" Transfer-Encoding: chunked Content-Type: text/html; charset=UTF-8
The following domains are, too, hosted on 103.28.12.142:
Strangely, no meta keywords are used by the website Manjilala.info.
Based on A and B block, the following IP adresses are similar to 103.28.12.142
The following domain extensions are available for the domain name, with a total of 730 variations available:
As mentioned by Alexa on their official page, the Alexa rank or rating is calculated using a number of different parameters, such as daily average of unique visitors as well as pageviews over the last three months. The more unique visitors and pageviews, the higher the overall rank.
Lowest rating: | 986,436 spotted 3,761 days ago |
---|---|
Current rating: | 715,725 spotted 3,755 days ago |
Best rating: | 715,725 spotted 3,755 days ago |
Average rating: | 372,827 |
Visitors frequently mistype manjilala.info.
Here is a list of most common misspellings:
It seems manjilala.info has only been registered once and was never abandoned or has never expired.
Established in 2006, the technology company Quantcast provides audience measurements and an opportunity for advertising in real time. In addition to that, the American company ensures public access to all sorts of website-related data (traffic and demographic) for millions of websites, as well as in-depth user insights to digital bloggers and publishers enrolled in Quantcast's Quantified Publisher Program. The processing capability provided by Quantcast is impressive – over 800 thousand transactions per second, with, as claimed by the company, accurate audience calculation for over 100 million online destinations. In 2013, Quantcast was widely believed to be among the top five of world's largest data processing companies. Holding offices in London, Dublin, New York and Chicago, the main headquarters of Quantcast is in San Francisco, CA.
Unfortunately, our database contains no Quantcast rank data for Manjilala.info at this time.
Other lists the domain manjilala.info appears in are: